Pages

INDONESIA MENJADI NEGARA PELOPOR DI DUNIUA MEMBASMI AEDES AEGYPTI

Kamis, 16 Juni 2011 | di 05.14

Enam juta manusia meninggaldi seluruh dunia setiap tahun dalam tempo satu dasawarsa terakhir. Penyebabnya adalah serangga kecil bersayap paling ganas yang disebut aedes aegypti penyebar virus demam berdarah yang berujung maut pada manusia. The World Health Organization (WHO) mengisaratkan, bahwa setiap 10 detik satu manusia kehilangan nyawa karna demam berdarah, maralia, chikungunya, dan sebelas penyakit berbahaya yang ditularkan melalui sungutan nyamuk.
                Berkaitan dengan korban-korban berdarah itu, dari phnom penh markas scott tind simmons diperoleh informasi bahwa 38.500 manusia meninggal di kamboja sepanjang tahun 2009. “jumlah tersebut meningkat dua kali lipat pada tahun 2010, yang juga melanda Vietnam” demikian laporan lembaga resmi kamboja da Vietnam yang dilangsir oleh media cetak terkemuka di amerika serikat.
                Direktur penyakit menular WHO untuk asia tenggara Dr. Jai Narain mengemukakan kini dank e depan ia memprediksi 2,5 (dua setengah) milliard manusia bermukim di wilayah yang terancam virus demam berdarah. Pasalnya, salain factor perubahan cuacah, di wilayah tersebut terutama daerah terpencil sudah menanti Aedes Aegypti. Peneliti senior di university Otago selandia baru Simon Hales mengamini Jai Narain. “benar, perubahan iklim termasuk penyebab percepatan penyebaran nyamuk pembawa virus mematikan ke seluruh dunia,” Hales menandaskan.
Penyebaran nyamuk pembawa virus demam berdarah itu harus dihentikan. Sebab, dengan membasmi Aedes Aegypti berarti kita telah menyelamatkan jutaan bahkan milliard nyawa manusia terselamatkan. Demikian Francois Martin, manejer proyek yayasan pikoli yang mengegas ProyekZero dengan program menjadikan Indonesia sebagai Negara pelopor dunia dalam hal mencegah kematian manusia dengan cara membasmi nyamuk.
yayasan pikoli
                Untuk itu pihaknya mengajak semua pihak bersatu dalam mawujudkan impian menjadi kenyataan, yaitu membasmi rakyat Indonesia dari sungutan nyamuk mematikan. Pihak-pihak yang telah menyatakan mendukung ProyekZero antara lain Esrhy Reko Astuty Direktur Promosi dan Publikasi Kementrian Budpar. “kami mendukung karna pemberantasan nyamuk mempunyai dampak multi efek” kata E.R.Astuty yang diucap ulang oleh Francois. “apabila hotel-hotel dan restoran-restoran bebas nyamuk, maka turis mancan Negara akan berdatangan ke Indonesia, jelasnya.
                Wakil ketua komiisi IX DPR RI Drs. H. Irgan Chairul Mahfiz juga mendukung usaha yayasan pikoli dengan PRoyekZero menangani sosialisasi pemberantasan nyamuk penyebar demam berdarah. Salah satu wujud dukungannya adalah menyurat kepada Dirjen P2PL kementrian kesehatan RI, agar dapat mendiskusikan program yang berdampak kesehatan dan keselamatan manusia.
                Kepala Bidang hubungan antarlembaga kementrian kesehatan RI mulyadi, SKM. M.Kes menyatakan untuk segera membentuk tim khusus menyebarluaskan ProyekZero ini. “niat baik dan tujuan dari upaya Yayasan Pikoli yang peduli terhadap kemanusiaan, kami dukung dalam hal penerangan dan sosialisasi” ucap Mulyadi.
                Warna Warni salah satu perusahaan advertising terbesar di Indonesia juga sudah menyatakan kesediaanya mendukung program ProyekZero. “kami siap menyisikan sebagian dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan dengan merelakan 88 billboard di titik strategis untuk kepentingan publikasi kegiatan ProyekZero” kata Effendy Gunawan salaku pemimpin warna warni.
                Sehubung berbagai dukungan tersebut, pendiri da pengawas Yayasan Pikoli Haryono menyatakan optimis ProyekZero memberantas nyamuk penyebar virus mematikan. “kami mengharapkan seluruh lapisan masyarakat ikut ambil bagian dari kegiatan ini” tutur Haryono. Pasalnya, para petinggi 10 negara ASEAN yang ikut dalam KTT ASEAN di Jakarta, 10-15 Juni 2011, yang salah satu agendanya adalah akan membuat resolusi bersama untuk membasmi demam berdarah di Asia Tenggara.
                Setelah itu, sambung Haryono, bersama anda kita bias mencegah penyebaran virus demam berdarah. Dan, apabila kita berhasil, Indonesia akan memberikan solusi kepada Negara-negara lain diharapkan Negara-negara maju dan berkembang serta Negara-negara terbelakang ikut serta membasmi nyamuk. Karena korban demam berdarah tidak pilih-pilih: tak peduli kaya-miskin, kulit kuning, bule, sawo matang, hitam, ataupun lainnya, balita, dewasa, pelajar, mahasiswa, dosen, guru besar, pejabat maupun rakyat kecil.

Dari Indonesia Untuk Dunia

0 komentar:

Posting Komentar